SMA TAMANSISWA KOTA MOJOKERTO
A. Pendahuluan
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hadjar
Dewantara adalah pendiri Perguruan Tamansiswa, suatu lembaga pendidikan yang
memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan
seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Menurut beliau manusia
memiliki daya jiwa, yaitu cipta, karsa, karya dan pendidikan yang menekankan pada aspek
intelektual belaka hanya akan menjauhkan peserta didik dari masyarakat. Manusia merdeka
adalah tujuan pendidikan Tamansiswa. Merdeka baik secara fisik, mental dan kerohanian.
Namun kemerdekaan pribadi ini dibatasi oleh tertib damainya kehidupan bersama.
Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh yang tidak dapat dipisahkan dengan
Tamansiswa dan Pendidikan Nasional. Beliau mewariskan Tamansiswa pada dunia
Pendidikan Indonesia yang tetap eksis sampai hari ini. Ajarannya yakni tut wuri handayani
(di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan
peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan) akan selalu
menjadi dasar pendidikan di Indonesia.
SMA Tamansiswa Mojokerto sebagai salah satu warisan dari Ki Hajar Dewantara
merupakan salah satu bagian dari Perguruan Tamansiswa Mojokerto yang telah berdiri
sejak tahun 1982. Mempunyai komitmen untuk mengembangkan ide dan gagasan Ki Hajar
Dewantara yaitu membentuk peserta didik untuk berjiwa merdeka, berbudi luhur,
berpengetahuan dan berkepribadian.
SMA Tamansiswa Mojokerto terletak di Jalan Tamansiswa Kota Mojokerto. Lokasi
SMA Tamansiswa Mojokerto menjadi sangat strategis, karena berada tidak jauh dari pusat
kota Mojokerto. Banyak dilewati oleh angkutan umum yang dapat dimanfaatkan peserta
didik sebagai sarana transportasi.
Lingkungan SMA Tamansiswa Kota Mojokerto dideskripsikan sebagai berikut :
- Sekolah berada di jantung Kota Mojokerto.
- Berada di sekitar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.
- Kehidupan perekonomian masyarakat di daerah sekitar SMA Tamansiswa beraneka
ragam, seperti pegawai pemerintahan, pedagang, pegawai swasta dan wiraswasta. - Jarak tempuh peserta didik ke sekolah rata – rata cukup jauh di karenakan sebagaian
besar peserta didik berasal dari wilayah kabupaten Mojokerto